“KOMUNITAS JEJARING SOSIAL DI DUNIA
MAYA PEDULI MASALAH SOSIAL DI DUNIA NYATA”
Oleh : Rudi Salam Sinulingga
Sebagian
Orang mungkin menganggap bahwa jejaring sosial di dunia maya hanya merupakan
media untuk berinteraksi dengan orang lanin hanya bersifat di dunia maya saja.
Hal ini bias saja kita benarkan sebab banyak pergerakan sosial maupun pulitik
yang digunakan sebagai media untuk berkomunikasi, berbagi informasi dan
sekaligus sebagai media untuk mengorganisir masyarakat untuk menyatukan ide
atau gagasan sehingga membuat satu pandangan yang sama nantinya. Jejaring sosial
di dunia maya sudah sangat memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap
pergerakan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terbaru sehingga dapat
dipergunakan untuk menambah wawasannya.
Jejaring
sosial di dunia maya hadir sebagai suatu terobosan yang sudah mampu diterima
masyarakat di belahan dunia. Media ini dipergunakan sebagai salah satu media
untuk mencari teman, proses perkenalan, proses membangun komunikasi yang lebih
dekat hingga terbangun suatu pertemanan yang lebih baik lagi. Akibat dari
dampak positif tersebut, banyak orang sengaja membuat akun mereka di dunia maya
untuk berbagai macam tujuan, entah tujuan secara personal ataupun tujuan secara
komunal. Ada tujuan yang mengedepankan nilai sosial, agama, pendidikan, politik
dan hamper semua sisi kehidupan.
Dalam proses
interaksi yang terjadi di jejaring sosial dunia maya, para pemegang akun
tersebut berusaha mencari informasi yang lebih banyak lagi. Banyak dari
pemegang akun jejaring social di dunia maya berusaha memakai media tersebut
untuk menambah teman, relasi atau tujuan lainnya. Walaupun ada kerapkali dampak
negatif dari penggunaan jejaring sosial di dunia maya, yang akhirnya berujung
kepada masalah kriminal, penipuan dan lain sebagainya, namun jejaring social di
dunia maya juga mempunyai dampak positif dan berguna bagi kita jika memang
media itu dipergunakan sebaik mungkin.
Salah satu
dari dampak positif penggunaan jejaring social di dunia maya adalah timbulnya
rasa solidaritas para pemegang akun di jejaring sosial tersebut ketika terjadi
masalah sosial di tengah masyarakat. Timbulnya rasa solidaritas itu dapat saja
dikarenakan oleh rasa simpati dan empati terhadap masalah sosial yang terjadi.
Rasa solidaritas itu dinyatakan dalam bentuk tindakan sosial, berusaha membantu
masyarakat yang sedang menghadapi masalah sosial hingga adanya tindakan konkrit
dan signifikan dalam usaha membantu masyarakat yang sedang menghadapi masalah
sosial tersebut.
Salah satu
dari dampak positif penggunaan jejaring sosial di dunia maya adalah ketika
terjadi bencana alam, meletusnya Gunung Sinabung di Tanah Karo-Sumatera Utara.
Banyak orang yang tergerak hatinya untuk memberikan donasi kepada masyarakat
yang sedang menghadapi bencana alam tersebut. Masyarakat tersebut dikumpulkan
di berbagai posko pengungsian dan sangat mengharapkan uluran tangan dari setiap
orang yang tergerak hatinya untuk memberikan donasi yang bersifat materiil dan
moril. Donasi yang disalurkan kepada para pengungsi erupsi gunung sinabung
tersebut berasal dari Yayasan sosial, gereja, mesjid, perusahaan dan individu
serta dari partai politik.
Komunitas
jejaring sosial di dunia maya juga berusaha menunjukkan solidaritasnya dengan
cara penggalangan dana lewat komunikasi. Komunitas tersebut dipergunakan
sebagai media untuk berbagi informasi, mencari informasi di lapangan, mencari
tau siapa saja penanggung jawab di posko pengungsian, hingga mencari tahu apa
saja yang sangat diperlukan oleh pengungsi sehingga nantinya proses
pendistribusian donasi itu tepat sasaran. Dari proses interaksi para pemegang
akun di komunitas jejaring sosial tersebut, maka dibangunlah satu komitmen
dengan satu kesepakatan bagaimana donasi itu nantinya akan disalurkan, apakah
disalurkan secara tunai atau dibuat dalam bentuk makanan, obat-obatan dan lain
sebagainya.
Besar atau
kecilnya donasi yang diberikan bukan menjadi masalah. Yang terpenting adalah
bahwa bagaimana niat dari para donator yang berusaha menyisihkan sebagian dari
penghasilannya kepada para pengungsi. Donasi yang diberikan itu akan sangat
diperlukan oleh para pengungsi erupsi gunung sinabung. Jadi yang terutama
adalah bukan nilai nominal dari apa yang diberikan, melainkan adanya
partisipasi para anggota di dalam komunitas jejaring sosial dunia maya itu
nantinya.
Dalam proses
pengumpulan donasi tersebut, tentu sekali transparansi dari penggerak utama
sangat diperlukan. Bagaimana tidak, karena ada banyak penyelewengan bantuan
sosial yang sengaja dilakukan oleh segelintir orang yang berusaha mencari
keuntungan dari masalah sosial yang sedang terjadi, sehingga sangat diperlukan
tanggung jawab sosial dari pendistribusian donasi tersebut. Dengan adanya
pengalaman tersebut, transparansi yang terbangun itu menjadi alasan utama
nantinya bagi para donator untuk dapat mengetahui kredibilitas sang panitia
nantinya sehingga ke depannya tindakan semacam itu akan dapat dilakukan lagi.
Medan, 12 Januari 2014
Rudi Salam Sinulingga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar